TRIBUNNEWS.COM, PURWAKARTA - Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI) bersama pemerintah daerah Purwakarta akan menandatangani nota kesepahaman (MoU) terkait rencana pembangunan sport center di Bungursari, Purwakarta, Jawa Barat.
"Minggu depan mulai penandatangan MoU," kata Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husin di Stadion Purnawarman, Senin (20/2/2012).
Penandatanganan MoU ini merupakan bagian rencana PSSI yang akan menyewa lahan seluas 30 hektar dari Pemda Purwakarta dalam rentan waktu 25 tahun hingga 30 tahun di Bungursari, Purwakarta. Dilahan sewa itu lah akan dibangun sport center bagi Timnas
Djohar menerangkan nantinya di area sport center tersebut akan ada sejumlah fasilitas mumpuni. Sedikitnya 6 hingga 8 lapangan sepak bola, lapangan futsal, kolam renang, mes para atlet, dan beberapa fasilitas penunjang ada di sport center.
Proses pembangunan sport center langsung akan dibangun segera pada tahun ini. PSSI, imbuh Djohar, juga mendapat beberapa sponsor yang ingin membantu program pembangunan itu.
Sebelumnya, dalam rapat kerja pengurus PSSI yang digelar di Hotel Poencer, Cisarua, Bogor, Jumat (3/2/2012) lalu, Djohar mengungkapkan, pihaknya membutuhkan dana sekitar Rp 900 miliar untuk menggenjot kualitas sepak bola di Indonesia lewat pembangunan sebuah pusat pelatihan permanen.
"Sudah ada usulan budget selama 4 tahun. Karena kami juga ingin mencari lapangan yang layak bagi Timnas. Sekarang lapangan latihan, PSSI tidak punya, Timnas numpang sana numpang sini, kalau jadwal kosong pindah, kalau tidak nyari lagi. Ini tidak bagus untuk latihan Timnas dan dari segi mental pemain juga tidak bagus," ujarnya.
Selain itu, dalam rapat kerja tersebut juga terdapat usulan agar PSSI mencari lapangan permanen untuk Timnas. Oleh karena itu, imbuh Djohar, pihaknya berusaha mendapatkan lahan untuk pembangunan lapangan.
"Nantinya ada camp PSSI sendiri. Insya Allah di periode kami akan terwujud. Untuk pembangunan diperlukan biaya sekitar Rp 900 M," terang Djohar.
No comments:
Post a Comment